Perubahan iklim telah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh ekonomi rakyat di berbagai belahan dunia. Di banyak negara, terutama di daerah pedesaan yang sangat tergantung pada sektor pertanian, fluktuasi cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis dapat merusak tanaman dan mengganggu produksi pangan lokal. Hal ini tidak hanya mengancam ketahanan pangan, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para petani dan komunitas lokal yang bergantung pada hasil pertanian sebagai sumber penghidupan utama mereka.
Selain itu, perubahan iklim juga dapat berdampak negatif pada sektor pariwisata, yang sering menjadi salah satu tulang punggung ekonomi rakyat di banyak daerah. Kenaikan suhu global dan perubahan pola cuaca dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang mengancam daya tarik wisata alam, seperti pantai, hutan, dan pegunungan. Turunnya kunjungan wisatawan dapat mengakibatkan penurunan pendapatan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah yang bergantung pada industri pariwisata lokal. Oleh karena itu, perlindungan lingkungan dan upaya penanganan perubahan iklim menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekonomi rakyat di masa mendatang.