Dalam era globalisasi yang semakin terkoneksi, dinamika ekonomi global telah menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kesejahteraan rakyat di berbagai negara. Perubahan dalam pasar global, fluktuasi harga komoditas, dan kebijakan perdagangan internasional memiliki dampak yang signifikan terhadap pendapatan, pekerjaan, dan standar hidup masyarakat di seluruh dunia. Misalnya, ketika harga minyak naik secara global, negara-negara produsen dapat mengalami peningkatan pendapatan, tetapi konsumen di negara-negara importir mungkin menghadapi tekanan ekonomi karena biaya energi yang lebih tinggi.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil di tingkat global juga dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Namun, distribusi keuntungan dari pertumbuhan tersebut menjadi kunci penting dalam menilai dampaknya terhadap kesejahteraan sosial. Ketidaksetaraan pendapatan yang meningkat antara berbagai kelompok masyarakat dapat menghasilkan ketimpangan sosial yang lebih besar, yang pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas sosial dan politik. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi global perlu memperhatikan tidak hanya pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tetapi juga inklusivitasnya, dengan tujuan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari integrasi ekonomi global yang semakin erat.