Struktur dasar akuntansi didasarkan pada konsep dasar yang dikenal sebagai “Persamaan Akuntansi” atau “Persamaan Dasar Akuntansi” (Accounting Equation). Persamaan Akuntansi ini merupakan dasar dalam menjalankan proses akuntansi dan menyusun laporan keuangan. Persamaan Akuntansi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Dalam rumus ini, elemen-elemen utama adalah:
- Aset (Assets): Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki nilai ekonomi. Ini termasuk kas, rekening bank, piutang, inventaris, tanah, bangunan, dan aset lainnya yang dapat diukur dalam nilai uang. Aset mewakili apa yang dimiliki perusahaan.
- Liabilitas (Liabilities): Liabilitas adalah kewajiban finansial perusahaan kepada pihak ketiga, seperti pinjaman bank, utang kepada pemasok, dan kewajiban lainnya. Liabilitas mencerminkan apa yang harus dibayarkan atau dikembalikan oleh perusahaan kepada pihak lain.
- Ekuitas (Equity): Ekuitas, juga dikenal sebagai modal sendiri (owner’s equity), adalah selisih antara total aset dan total liabilitas. Ini adalah klaim atas aset perusahaan yang dimiliki oleh pemilik atau pemegang saham. Ekuitas mencerminkan investasi pemilik dan laba yang telah ditahan.
Persamaan Akuntansi ini berfungsi sebagai dasar bagi setiap transaksi bisnis. Setiap kali terjadi transaksi, harus ada pengaruh yang setara pada sisi kiri (aset) dan sisi kanan (liabilitas dan ekuitas) dari persamaan akuntansi. Dalam akuntansi dasar, ini dikenal sebagai metode pencatatan berpasangan (double-entry accounting).
Misalnya, jika perusahaan meminjam $10.000 dari bank, maka catatan akuntansi akan mencatat peningkatan $10.000 pada sisi aset (kas atau rekening bank) dan peningkatan $10.000 pada sisi liabilitas (utang kepada bank). Ini memastikan bahwa persamaan akuntansi tetap seimbang:
$10,000 (Aset) = $10,000 (Liabilitas)
Transaksi-transaksi lainnya juga harus mematuhi prinsip ini untuk memastikan persamaan akuntansi tetap seimbang.
Selain itu, transaksi juga dapat memengaruhi ekuitas jika ada perubahan dalam ekuitas seperti laba atau rugi. Misalnya, jika perusahaan mendapatkan laba $5.000, maka ekuitas akan bertambah sebesar $5.000.
Persamaan Akuntansi dan konsep pencatatan berpasangan ini adalah dasar bagi semua jenis akuntansi, termasuk akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi pajak. Ini memungkinkan perusahaan untuk mencatat dan melacak aktivitas keuangan mereka secara akurat dan menyusun laporan keuangan yang dapat dipahami oleh pemangku kepentingan.
Artikel terkait : gambaran-umum-akuntansi-dan-perusahaan-dan-akuntansi