Pertimbangan moral mengandung proses pemikiran secara mental tentang penentuan standar moral apa yang kita anut, dan penilaian apakah perilaku kita, institusi, atau kebijakan sesuai atau bertentangan dengan standar kita. Pertimbangan moral untuk mengambil suatu keputusan haruslah bersifat logis, harus berbasis bukti yang akurat, relevan, lengkap dan konsisten.
ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Berbagai isu etika dalam dunia bisnis saat ini semakin banyak karena kita berada dalam era globalisasi. Era globalisasi menjadikan banyak perusahaan menjadi perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai belahan dunia. Negara-negara tempat operasional perusahaan memiliki sistem hukum, pemerintahan, praktik, tingkat pertumbuhan, dan pemahaman budaya yang berbeda-beda pula. Perbedaan-perbedaan ini menjadikan para manajer dan pimpinan perusahaan multinasional sering menghadapi dilema dalam pengambilan keputusan.
Velasquez (2018) memberikan contoh mengenai kasus para manajer di perusahaan Dow Chemical Company yang berasal dari negara Amerika Serikat menghadapi situasi yang sangat berbeda di negara Mexico dan negara-negara lainnya di mana perusahaan tersebut beroperasi. Misalnya tentang penanganan bahaya limbah racun dan keamanan kerja.
Sudah bisa ditebak bahwa negara Amerika Serikat menerapkan aturan yang sangat ketat terhadap bahaya racun dan keselamatan kerja para pekerjanya. Sedangkan di negara-negara berkembang, aturan dan regulasi tentang keamanan kerja ini tidak terlalu diperhatikan, cenderung tidak mendetil, bahkan terkesan diabaikan. Pemerintah di negara berkembang kelihatannya masih menaruh perhatian terhadap investasi bisnis di negaranya, namun aspek keselamatan kerja cenderung menjadi prioritas berikutnya.
Contoh Etika Bisnis
Contoh lainnya adalah tentang keamanan mengonsumsi produk bagi konsumen dan aturan dalam pelabelan. Di negara maju, perlindungan konsumen dalam hal efek samping produk, peringatan dan bahan-bahan produksi harus dicantumkan secara jelas.
Uji coba produk sebelum dipasarkan intensif dilakukan di negara maju. Sedangkan di negara berkembang atau yang masih belum maju, banyak ditemui produk obat dan kosmetik berbahaya di pasar. Demikian pula aturan tentang limbah produksi ada perbedaan signifikan antara negara maju dan negara berkembang. Banyak perusahaan obat dan kimia dari negara maju menjadikan negara berkembang sebagai tempat pengolahan produknya karena aturannya tidak rumit dalam hal limbah perusahaan. Namun keputusan ini tentunya banyak melanggar hak moral, sehingga keputusan bisnis yang lebih mementingkan keuntungan daripada keselamatan manusia adalah bertentangan dengan etika.
Artikel terkait : pengertian-etika-bisnis