Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (general accounting) adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip akuntansi.
Proses penyusunan laporan keuangan ini digunakan perusahaan untuk menunjukkan kinerja dan posisi keuangannya kepada orang-orang di luar perusahaan, termasuk investor, kreditur, pemasok, dan pelanggan.
Beberapa ahli memberikan pendapat tentang definisi dari akuntansi keuangan, seperti:
- Jogianto (1997), akuntansi keuangan menyediakan informasi yang relevan terkait dengan laporan-laporan berkala seperti laporan arus kas, neraca, laba ditahan, dan perubaan modal dari pihak internal dan eksternal perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen.
- Kieso & Weygant (2000), akuntansi keuangan merupakanproses penyusunan laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh yang akan digunakan oleh pengguna laporan keuangan dari pihak internal maupun eksternal perusahaan.
- Sugiarto (2002), arti dari akuntansi keuangan yaitu salah satu bidang akuntansi yang berfokus pada penyiapan laporan keuangan yang dilakukan secara bertahap dalam setiap perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak manajemen kepada para pemegang saham dan investor.
- Warren Reeve Fees (2008), akuntansi keuangan ialah proses pencatatan dan pelaporan data sekaligus kegiatan ekonomi perusahaan di mana laporan tersebut akan menghasilkan laporan utama bagi pemilik, kreditor, lembaga pemerintah dan masyarakat umum meskipun informasi laporan tersebut sangat berguna bagi manajer.
- Martini (2012), financial accounting memiliki orientasi pada pelaporan dari pihak eksternal yang mempunyai tujuan mendetail kepada masing-masing pihak yaitu yang membuat pihak pembuat laporan keuangan berpatokan pada prinsip dan asumsi-asumsi dalam proses pembuatan laporan keuangan.
Dalam akuntansi keuangan ada 2 dasar yang harus dipahami, yaitu:
Akuntansi Double-Entry
Dalam bisnis, setiap transaksi mempengaruhi setidaknya dua akun
Format akuntansi entri ganda mencatat kedua efek dari suatu transaksi.
Di satu akun, transaksi dicatat sebagai debit sementara di akun lain dicatat sebagai kredit.
Entri debit memperhitungkan peningkatan aset, pengeluaran yang Anda belanjakan, dan penurunan kewajiban, ekuitas, pendapatan.
Di sisi lain, entri kredit memperhitungkan penurunan aset dan pengeluaran, dan peningkatan kewajiban (utang), ekuitas, dan pendapatan.
Entri debit dan kredit harus selalu sama.
Format pembukuan akuntansi entri ganda adalah cara paling efisien untuk mengawasi pertumbuhan keuangan bisnis dan membatasi kesalahan akuntan dalam membuat laporan keuangan.
Akuntansi Basis Kas vs Akrual
Faktor utama yang membedakan antara metode akrual dan metode kas akuntansi adalah waktu.
Basis kas hanya mencatat pengeluaran dan pendapatan setelah uang berpindah tangan.
Dalam kebanyakan kasus, ini diterapkan oleh perusahaan swasta atau usaha kecil karena umumnya lebih sederhana daripada basis akrual.
Selain itu, Anda selalu dapat mengetahui berapa banyak uang yang Anda miliki hanya dengan memeriksa saldo bank Anda.
Kerugiannya adalah Anda mungkin tidak memiliki gambaran realistis tentang bagaimana bisnis Anda berjalan.
Saldo bank Anda mungkin besar dan kuat karena Anda belum membayar beberapa debitur.
Metode akrual, di sisi lain, didasarkan pada pengeluaran dan pendapatan yang diantisipasi.
Pengeluaran dicatat saat terjadi dan pendapatan dicatat setelah diperoleh, bukan saat dibayarkan.
Biasanya, bisnis besar dan perusahaan publik cenderung menerapkan metode akrual karena menyajikan gambaran keuangan yang lebih realistis selama periode tertentu.
Lebih mudah membuat proyeksi menggunakan metode ini.
Di sisi lain, itu tidak menggambarkan arus kas yang sebenarnya dan dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan jika Anda tidak tertarik.
sumber : www.jurnal.id
artikel terkait : lindungi keluarga anda dari krisis keuangan