Sebagian besar profesional yang termotivasi dan pengusaha ahli mengetahui pentingnya dan keuntungan berinvestasi pada diri mereka sendiri – mengembangkan dan mengasah keterampilan berharga yang meningkatkan kekuatan mereka dari waktu ke waktu. Meskipun Anda tentu membutuhkan keberanian dan kesabaran untuk memulai dan menjalankan usaha baru, Anda juga harus berkonsentrasi untuk memelihara enam keterampilan bisnis penting yang sangat penting untuk berhasil sebagai pengusaha dalam situasi yang sangat kritis.
1. Komunikasi
Perusahaan Anda dapat secara instan berubah dari situasi yang baik menjadi situasi yang buruk ketika komunikasi Anda tidak memiliki kejelasan, tujuan, dan dampak. Sebaliknya, komunikasi yang efektif memiliki potensi yang cukup untuk merevolusi ide, sehingga memberikan kehidupan baru ke dalam produk atau merek Anda. Selain jenius dalam hal kreatif dan desain, Steve Jobs, pendiri Apple, juga seorang komunikator yang berpengaruh. Jika Anda meninjau kembali tagline pemasaran dan pidato utamanya, Anda akan segera menyadari bagaimana komunikasi memainkan peran kunci dalam membangun salah satu perusahaan paling berharga di dunia. Faktanya, banyak psikolog dan pakar bisnis juga percaya bahwa komunikasi yang efektif adalah salah satu keterampilan terpenting untuk menjadi pengusaha sukses.
2. Branding (Pribadi maupun Bisnis)
Dalam lingkungan perusahaan yang berkembang secara digital saat ini, mengetahui cara menjadikan diri Anda sebagai ahli profesional di industri Anda sangat penting untuk kesuksesan kewirausahaan Anda. Faktanya, branding sekarang termasuk aktif di platform media sosial seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan SnapChat. Itu dibentuk oleh pemasaran konten baik di dalam maupun di luar situs web bisnis Anda. Namun, konten yang buruk dapat menghasilkan branding negatif. Oleh karena itu, penting untuk menentukan cara membagikan konten dan sumber daya pemasaran Anda sehingga audiens target Anda tidak hanya menginginkan apa yang Anda tawarkan tetapi juga menganggapnya berharga.
3. Berpikir Kritis
Analisis dan penilaian obyektif terhadap suatu hal untuk membentuk penilaian logis secara kolektif dikenal sebagai pemikiran kritis. Ini biasanya dimulai dengan mempertanyakan asumsi, hipotesis, opini, dan klaim daripada sekadar menerimanya sebagai Injil. Sama seperti pembukuan yang merupakan dasar untuk membuat akun bisnis, pemikiran kritis sangat penting untuk keputusan kewirausahaan yang cerdas, menjadikannya, pada gilirannya, kunci untuk menjadi pebisnis yang sukses.
Hari ini, kami terus dibombardir dengan konten yang bijaksana dan gigitan suara. Itulah mengapa kemampuan kita untuk mempertanyakan untuk menentukan apa yang nyata dan apa yang tidak, untuk memahami hubungan biasa, dan untuk bernalar secara logis alih-alih menggeneralisasi dari titik data tertentu, telah menjadi lebih kritis daripada sebelumnya.
Akibatnya, pertanyakan setiap hal, terutama takhayul dan doktrin umum. Juga, dengarkan orang-orang yang menantang keyakinan Anda yang dianut secara populer. Di sini, Anda harus menahan tekanan kebiasaan untuk melihat masalah dalam istilah “kita vs. mereka” atau hitam putih. Selain itu, Anda harus belajar melihat dunia dari sudut pandang, perspektif, dan sudut yang berbeda.
4. Penjualan
Meskipun Anda mungkin tidak mengidentifikasi diri sebagai wiraniaga, Anda sangat terlibat dalam penjualan saat menjalankan bisnis. Anda mungkin memiliki tim penjualan yang hebat yang menangani semua penjualan perusahaan Anda. Namun, setiap kali Anda memberikan presentasi tentang produk bisnis Anda, bernegosiasi dengan vendor, atau sekadar meyakinkan siapa pun tentang apa pun, Anda biasanya memanfaatkan keterampilan penjualan Anda.
Ada banyak strategi untuk menjual bahkan tanpa menjual. Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan tentang percakapan korporat yang Anda lakukan dengan klien potensial Anda. Mereka yang melakukan penjualan mungkin bukan penawaran yang sulit untuk membuat pelanggan potensial Anda membeli dari Anda. Faktanya, mereka sebagian besar fokus untuk membantu mereka menemukan solusi untuk masalah mereka. Jadi, Anda juga harus berkonsentrasi membantu mereka, bukan menjual. Dengan cara ini Anda akan lebih percaya diri dalam hal proses penjualan, membuat Anda mendatangkan lebih banyak penjualan juga.
5. Keyakinan dan Ketegasan
Meskipun mendengarkan diperlukan untuk komunikasi bisnis yang efektif, Anda juga harus menentukan kapan Anda harus mengendalikan percakapan dan menegaskan sudut pandang, pendapat, dan keyakinan Anda. Meskipun Anda harus memiliki telinga yang penuh perhatian terhadap permintaan dan klaim orang lain, Anda juga harus memahami kapan harus mengatakan tidak. Anda harus belajar untuk konsisten dan berpikiran terbuka untuk mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari orang-orang di sekitar Anda.
6. Ketekunan
Sebagian besar pengusaha sukses telah menghadapi kegagalan dan kekalahan yang menghancurkan dalam hidup mereka. Alih-alih melihat situasi seperti itu sebagai faktor demotivasi, mereka melihatnya sebagai batu loncatan menuju kesuksesan bisnis mereka. Selain mempertahankan ketekunan dan optimisme, mereka juga membuat perubahan yang diperhitungkan dengan cerdas untuk upaya masa depan mereka. Ingatlah selalu bahwa Anda gagal hanya jika Anda tidak mencoba, karena kegigihan adalah kunci sukses di hampir semua aspek bisnis.
Sumber: https://www.completecontroller.com
Artikel Terkait: Rute Hemat untuk Pencegahan Penipuan