Akuntan merupakan seseorang yang sangat penting di dalam suatu perusahaan karena menyajikan informasi-informasi yang sangat penting bagi perusahaannya.
Di samping itu muncul berbagai persoalan-persoalan dalam bidang akuntansi sehingga mendorong profesionalisme jabatan atau profesi ini.
Pekerjaan di bidang accounting ini artinya tidak bisa dikerjakan asal-asalan, mengingat betapa pentingnya informasi yang dilaporkan oleh seorang akuntan.
Maka dari itu, harus dikerjakan oleh orang-orang yang memang sudah ahli di bidangnya dan bisa dibuktikan dengan sertifikat atau ijazah.
Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954, pasal 1 dan 2, dijelaskan bahwa yang disebut dengan akuntan (accountant) atau yang berhak memakai gelar tersebut adalah mereka yang mempunyai ijazah akuntansi.
Adapun ijazah ini tidak sembarangan bisa didapat di mana memiliki kriteria yaitu:
- a. Ijazah yang diberikan oleh suatu universitas negeri atau perguruan tinggi lain yang dibentuk menurut undang-undang atau diakui oleh pemerintah, yaitu sebagai tanda bahwa pendidikan akuntan pada perguruan tinggi yang bersangkutan telah diselesaikan dengan baik.
- b. Ijazah yang diterima setelah lulus dalam suatu ujian lain yang menurut pendapat panitia ahli (diangkat oleh Menteri Pendidikan) guna menjalankan pekerjaan akuntan dapat disamakan dengan ijazah akuntan. Bila dilihat dengan sudut pandang pekerjaannya, akuntan dapat dibedakan menjadi beberapa bidang yaitu akuntan publik, akuntan internal, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik.
Berikut ini kami jelaskan satu persatu mengenai 3 profesi akuntan yang telah disebutkan:
1. Akuntan publik
Profesi akuntan publik adalah akuntan swasta yang memberikan jasa pemeriksaan akuntan kepada pihak lain.
Bidang akuntansi / accounting ini artinya termasuk dalam jenis akuntan eksternal yaitu ketika suatu perusahaan diperiksa oleh akuntan publik, maka pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang dari luar perusahaan itu.
Maka dari itu pemeriksaan yang dilakukan bersifat bebas (independen) namun tetap berpegang pada norma-norma pemeriksaan akuntan.
Selain memberikan jasa pemeriksaan, akuntan publik juga menyediakan jasa jasa lainnya seperti jasa konsultasi perpajakan dan konsultasi manajemen.
2. Akuntan Internal
Merupakan akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan swasta.
Mereka mendapatkan gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja sehingga menjadi bagian dari perusahaan tempatnya bekerja.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan nantinya akan digunakan untuk kepentingan dalam perusahaan tersebut.
3. Akuntan pemerintah
Merupakan akuntan-akuntan yang bertugas pada perusahaan-perusahaan negara, bank-bank pemerintah, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Pengawas Keuangan Negara, dan lain sebagainya.
Proses dalam Akuntansi Adalah Apa Saja?
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa akuntansi / accounting artinya adalah proses yang berkaitan dengan keuangan apa pun yang terjadi dalam bisnis atau organisasi.
Prosesnya terdiri dari mencatat, meringkas, menganalisa, dan melaporkan data.
Jika Anda ingin tahu lebih jauh, berikut adalah penjelasan keempat proses akuntansi tersebut, apa saja itu?
1. Mencatat
Proses pertama dan yang paling penting dalam proses akuntansi adalah pencatatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
Proses ini kerap disebut sebagai pembukuan akuntansi sederhana yaitu mengenali transaksi dan memasukkannya ke dalam catatan.
Adapun proses pembukuan berkaitan dengan pencatatan saja.
Biasanya pembukuan dilakukan untuk kepentingan pencatatan yang rinci dan menjadi laporan untuk menyajikan data sebagai laporan akhir keuangan.
2. Meringkas
Umumnya, data mentah adalah hasil pencatatan transaksi dan dianggap tidak terlalu penting.
Data mentah ini tidak berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan.
Namun, di sinilah peran akuntan untuk menggunakan data mentah, membaginya menjadi beberapa kategori, dan menerjemahkannya.
Proses yang biasa terjadi juga termasuk mencatat transaksi lalu meringkasnya.
3. Melaporkan
Setiap urusan yang terjadi di perusahaan adalah tanggung jawab manajemen.
Setiap pemilik bisnis harus mengetahui berbagai operasi atau kegiatan yang terjadi di perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut menggunakan uang.
Dalam hal ini, pemilik perusahaan akan menerima suatu laporan keuangan bagi perusahaan yang biasanya dikirimkan setiap bulanan.
Sementara itu, ada juga laporan tahunan yang akan merangkum semua kinerja dalam perusahaan.
4. Menganalisa
Terakhir, menganalisa adalah proses akhir yang penting dalam akuntansi.
Setelah merekam dan meringkas, tentunya Anda harus menarik kesimpulan.
Di sinilah peran penting manajemen untuk memeriksa poin yang positif dan negatif.
Dalam menganalisa semua ini, akuntansi memperkenalkan konsep perbandingan.
Dimana Anda bisa membandingkan penjualan, laba rugi, ekuitas, dan lainnya untuk menentukan serta menganalisa kerja dan mengambil keputusan.
Dari banyaknya pengertian ilmu akuntansi, semuanya memiliki tujuan yang hampir sama dimana setiap tujuannya adalah memberikan laporan akurat yang berkaitan dengan masalah keuangan perusahaan.
Dengan memahami lebih dalam mengenai apa itu definisi pengertian akuntansi akan membantu Anda dalam menyajikan laporan secara detail mengenai pengeluaran dan pemasukan perusahaan sehingga dapat mengetahui keuntungan dan kerugian.
Selain itu, penggunaan ilmu ini juga akan membantu perusahaan untuk mengetahui karyawan yang melakukan kecurangan.
Apakah sekarang Anda bisa menjawab pertanyaan apa itu akuntansi?
Sekali lagi akuntansi atau accounting artinya adalah proses mencatat dan mengolah data pada setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis.
Ini perlu Anda pahami dengan benar jika ingin menjadi seorang akuntan.
Siapa yang Berhak Menangani Akuntansi Perusahaan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus mengetahui terlebih dulu ukuran bisnis Anda dan seberapa cepat Anda berharap untuk tumbuh.
Perusahaan publik dengan banyak korporasi biasanya menunjuk Chief Financial Officer (CFO) atau kepala pejabat keuangan untuk menangani keuangan perusahaan.
Perusahaan yang lebih kecil mungkin merasa perlu untuk menyewa seorang akuntan eksternal secara paruh waktu untuk membantu menangani faktur dan menjaga akun tetap up-to-date.
Secara umum, akuntansi perusahaan juga dapat ditangani oleh akuntan internal atau staf SDM Sumber Daya Manusia perusahaan itu sendiri.
Dan itu bagus, yang jelas, siapapun yang menangani akuntansi perusahaan akan sangat penting jika perusahaan juga memiliki fasilitas yang memudahkan seperti perangkat lunak atau software akuntansi untuk memudahkan pekerjaan tersebut.
Pihak-Pihak yang Memakai Informasi Akuntansi Adalah Sebagai Berikut
Siapa sajakah pihak-pihak yang merupakan pemakai informasi akuntansi tersebut, berikut ini adalah penjelasannya :
1. Pemimpin Perusahaan (manajemen)
Pemakai informasi akuntansi yang pertama adalah pemimpin perusahaan (manajemen). Bagi pemimpin informasi ini berguna untuk :
- Sebagai bukti pertanggungjawaban terhadap pemilik perusahaan atas kepemimpinannya dalam mengelola perusahaan tersebut.
- Sebagai alat penilaian atas pelaksanaan operasi perusahaan, bisa secara keseluruhan, sebagian, maupun individu-individu yang mempunyai wewenang dan juga tanggung jawab.
- Sebagai alat untuk mengukur tingkat atau besarnya biaya kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
- Sebagai dasar pembuatan pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan rencana kegiatan perusahaan untuk kedepannya.
2. Pemilik Perusahaan
Perusahaan seperti PT, pimpinan perusahaannya diserahkan kepada orang lain, laporan akuntansi bagi pemilik perusahaan memiliki fungsi sebagai berikut :
- Sebagai alat pemantauan atau penilaian atas hasil yang berhasil dicapai oleh pimpinan perusahaannya.
- Sebagai dasar penentuan taksiran atau perkiraan keuntungan yang didapat kedepannya dan juga perkiraan mengenai perkembangan harga saham perusahaan tersebut.
3. Kreditor dan calon kreditor
Kita sering mendengar kata kreditor, lalu apa sih itu kreditor.
Definisi dari kreditor yaitu orang atau badan yang kegiatannya memberikan jasa pinjaman (utang) kepada perusahaan, pinjaman tersebut bisa berwujud uang maupun berbentuk barang.
Laporan keuangan yang dilaporkan oleh akuntan akan memiliki kegunaan bagi para kreditor maupun calon kreditor, yaitu sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit ataupun utang kepada perusahaan yang bersangkutan.
Kreditor atau calon kreditor akan menganalisa laporan keuangan tersebut, nah dari hasil analisa tersebut dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan nantinya mampu untuk mengembalikan pinjaman saat tiba waktunya (jatuh tempo) untuk membayar utang-utangnya kepada kreditor.
4. Instansi pemerintah
Instansi atau badan-badan pemerintah tertentu juga membutuhkan laporan keuangan suatu perusahaan.
Misalnya Kantor Pelayanan Pajak yang menggunakan laporan keuangan untuk menentukan pajak penghasilan suatu perusahaan.
Selain kantor pelayanan pajak ada juga Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam).
Laporan keuangan oleh Bapepam digunakan sebagai alat pengawasan keuangan perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal.
Selain kedua badan tersebut, ada juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang menggunakannya untuk pengumpulan data statistik.
5. Karyawan
Tidak hanya pemilik perusahaan, pimpinan perusahaan dan manajemen saja yang membutuhkan laporan keuangan.
Laporan keuangan ini ternyata juga berguna bagi para karyawan perusahaan tersebut.
Untuk apakah laporan keuangan bagi para karyawan, berikut adalah fungsinya :
- Oleh karyawan digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tempat mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
- Untuk menilai perkembangan serta prospek perusahaan, dalam rangka penentuan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
- Pada perusahaan yang biasa memberikan bonus akhir tahun kepada karyawannya, laporan keuangan digunakan oleh karyawan sebagai dasar penilaian tingkat kelayakan bonus (sesuai atau tidak) yang diterimanya dibanding dengan keuntungan perusahaan pada periode yang bersangkutan.
sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-akuntansi-dan-pentingnya-dalam-bisnis/
artikel terkait :