Bisnis harus menghadapi semua jenis risiko, beberapa di antaranya dapat menjadi masalah serius bagi perusahaan dan menyebabkan hilangnya keuntungan atau bahkan kegagalan bisnis total. Perusahaan besar umumnya memiliki departemen manajemen risiko eksklusif yang mengurus semua kebutuhan keuangan, tetapi usaha kecil tidak selalu fokus pada manajemen risiko.
Bagian pertama dari manajemen risiko adalah memahami jenis risiko apa yang Anda hadapi. Sebuah bisnis mungkin menghadapi risiko yang berbeda seperti risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko strategis, risiko reputasi, dan risiko keuangan. Belajar untuk menghadapi risiko yang berbeda adalah penting karena mengidentifikasi risiko yang tepat membantu mengevaluasi solusi yang tepat.
Risiko Strategis
Setiap pemilik bisnis menyadari bahwa untuk menjalankan bisnis memiliki strategi yang dibangun dengan baik adalah penting. Namun terkadang, bahkan rencana terbaik pun gagal bekerja dengan baik. Jenis risiko ini disebut risiko strategis. Risiko strategis terjadi ketika rencana perusahaan gagal menghasilkan hasil yang efisien, dan sebagai imbalannya, kemajuan dan perkembangannya tertunda.
Mungkin perusahaan sedang mengalami perubahan teknologi atau pesaing baru yang lebih kuat telah memasuki pasar, atau bisa juga salah satu atau dua alasan produksi yang tidak efisien, yaitu perubahan permintaan konsumen, kenaikan harga. bahan mentah, atau perubahan lain dalam skala komersial.
Risiko Kegagalan dan Keberhasilan Strategi
Contoh yang baik untuk dipertimbangkan adalah Kodak. Kodak memiliki tempat dominan di pasar fotografi tetapi gagal mengadopsi insinyur mereka, yang mengembangkan kamera digital pada tahun 1975. Ide kamera digital merupakan ancaman bagi model bisnis inti oleh Kodak dan diabaikan. Jika mereka mengadopsi teknologi baru, mereka akan lebih berkembang sebagai perusahaan di pasar yang sudah mereka dominasi. Kodak berkontribusi pada kematian mereka dengan tidak merencanakan inovasi dan merangkul perubahan dan penemuan.
Akhirnya, kelalaian dan ketidakmampuan untuk menilai risiko strategis dengan benar menyebabkan kebangkrutan bagi Kodak. Perusahaan bertahan dan akhirnya keluar dari kebangkrutan tetapi telah menjadi perusahaan yang jauh lebih kecil yang berfokus pada solusi pencitraan. Namun, jika Kodak telah menilai risiko strategi dan menerima inovasi, mereka masih akan mendominasi pasar fotografi.
Berurusan dengan risiko strategis tidak selalu merupakan tanda bahaya. Pikirkan tentang Xerox menjadi identik dengan mesin fotokopi. Ketika pencetakan laser ditemukan, Xerox, sangat kontras dengan Kodak, menggunakan teknologi baru. Xerox berhasil bergerak maju dan berkembang pesat menjadi bisnis multi-miliar dolar, menunjukkan bahwa Anda dapat memperoleh hasil yang positif dan menguntungkan jika Anda menilai risiko strategis dengan benar.
Resiko operasional
Risiko operasional menunjukkan kegagalan tak terduga dalam operasi sehari -hari perusahaan. Alasan di balik kegagalan tersebut dapat berupa masalah teknis atau kesalahan manusia. Dalam beberapa kasus, risiko operasional dapat terjadi karena lebih dari satu alasan.
Misalnya, salah satu karyawan di sebuah perusahaan menulis jumlah yang salah pada cek, memberikan $10.000 sebagai ganti $1.000 dari rekening bisnis. Ini berarti kesalahan manusia dan kesalahan teknis dapat diselamatkan dengan prosedur pembayaran yang lebih aman. Solusinya bisa dengan melakukan cross-check setiap pembayaran melalui karyawan lain atau menggunakan sistem otomatis.
Dalam beberapa kasus, risiko operasional dapat terjadi karena kejadian di luar kendali siapa pun seperti bencana alam, masalah dengan host situs web, atau pemadaman listrik. Apapun risiko operasionalnya, dapat mengganggu operasional bisnis sehari-hari, dan membutuhkan solusi.
Kesimpulan
Dalam hal penilaian risiko, sangat penting untuk mengidentifikasi jenis risiko yang Anda hadapi dan menanganinya dengan tepat. Ada perbedaan antara bagaimana Anda menangani risiko strategis daripada risiko operasional, jadi memahami perbedaan itu sangat penting untuk mencapai kesuksesan.
Sumber: https://www.completecontroller.com
Artikel Terkait: Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Rencana Bisnis