Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area mengadakan PUBLIC LECTURE atau biasa disebut sebagai Kuliah Umum yang mengangkat tema Transformasi Bisnis pada hari sabtu, 22 oktober 2022 di gedung serbaguna kampus II UMA.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area, Ahmad Rafiki, BBA (Hons), MMgt, Ph.D, CIMA membuka acara dengan menyampaikan kepada para peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini karena banyak ilmu yang bermanfaat serta ini di peruntunkan untuk mahasiswa khususnya fakultas ekonomi dan bisnis.
dalam penyampaiannya, Dr. Ir. H. Chairul Muluk, M.Sc.,MM sebagai pembicara mengatakan Sektor industri yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi tentunya membawa dampak pada perekonomian suatu negara, dan membawa masyarakat memasuki era ekonomi digital. Dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi yang besar untuk perkembangan ekonomi digital. Hal ini membawa tantangan yang semakin besar bagi pemerintah, dimana salah satu dampak yang terjadi adalah perubahan sosial yang semakin komplek, mulai dari perubahan pola pikir sampai dengan gaya hidup akibat terjadinya perubahan model bisnis di berbagai sektor.
Terkait hal ini pemerintah perlu menyiapkan kebijakan dan regulasi untuk mengantisipasi perubahan perubahan yang akan terjadi tersebut, supaya tidak menimbulkan permasalahan serta ketimpangan yang mungkin terjadi dan mengarah pada hal hal kritis. Pada buku hasil penelitian ini hanya akan fokus pada perubahan yang terjadi di 4 sektor saja, yaitu sektor finansial, sektor kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif, sektor pertanian, dan sektor agrologistik.
Maka berdasarkan sistem perkembangan dan pengembangan ekonomi digital, ditemukan 4 butir strategi pengembangan dengan fokus pada pemanfaatan sumber daya lokal untuk membangun ekonomi digital. Keempat strategi tersebut adalah mengembangkan e-agrologistik dan layanan keuangan digital inklusif melalui optimalisasi nerve center di dalam negeri menjadi prioritas strategi pertama. Kedua, mendorong lahirnya platform dan kreator produk digital dalam skala regional e-commerce. Ketiga adalah mengembangkan kebijakan end to end business cycle melalui pendekatan riset aksi kolaborasi multi pihak yang mempertimbangkan kekhasan dan keragaman Indonesia. Keempat, menguatkan tata kelola pengembangan ekonomi digital berbasis sumberdaya lokal.
Berita Terkait: Sosialisasi Penyusunan Laporan Tugas Akhir skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area