UMA Memperingati Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
Pelaksanaan memperingati hari Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pada Hari Sabtu, 23 Oktober 2021 di Masjid Taqwa Kampus 1 Universitas Medan Area Jalan Kolam no 1 Medan Estate.
Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H di hadiri Rektor Universitas Medan Area Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc. para Wakil Rektor , Ketua BKMT UMA Dr. H. Hasrat Efendi Samosir, MA, para Dekanat, serta para Fungsionaris Fakultas, Lembaga, Biro dan UPT di Universitas Medan Area.
Sambutan dari Ketua BKM Masjid Taqwa Kampus UMA Dr Hasrat Efendi Samosir MA melaporkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW acara seperti ini memang rutin digelar UMA, tapi bukan rutinitas, karena harus ada makna yang diambil”.” tutur Hasrat.
Antusias seluruh civitas akademika Universitas Medan Area dalam menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H setiap tahunnya guna untuk menambah pengetahuan dalam ilmu agama serta bermuasabah diri dalam mendalami ilmu yang disampaikan oleh narasumber yang dihadirkan.
Adapun penceramah pada pengajian ini adalah Bapak Ustadz Dr. Zulfahmi Hasibuan MA.
Bapak Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc. menambahkan, UMA secara rutin melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahun. Ini bukti bahwa civitas akademika UMA cinta kepada Rasulullah SAW. “Dan Ini juga bukti ekspresi kita, bahwa Rasulullah SAW panutan kita,” kata Bapak Rektor UMA.
Sementara itu, Dr. Zulfahmi Hasibuan MA dalam ceramahnya mengatakan, dalam Islam, iri dengki ini adalah salah satu penyakit hati yang akan membuat seseorang tidak tenang dalam menjalani hidup karena terus merasa tersaingi oleh kebahagiaan orang lain. Penyakit hati ini dapat mengarahkan manusia melakukan perbuatan negatif. Yang paling ringan adalah berbuat hasut ataupun memfitnah orang lain. Karena kecenderungan tersebut, Islam melarang setiap Muslim untuk iri pada orang lain. Jika perasaan itu muncul, sangat dianjurkan untuk dikendalikan.,” ucap Ustad Samin.
Allah melarang hambanya merasa iri dengki apabila melihat orang lain lebih bahagia, lebih kaya, dan lebih segalanya karena Allah telah memberikan rejeki kepada hambanya sesuai porsi masing-masing. Dalam Alquran surat An-Nisa ayat 32, Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa Allah melarang hamba-Nya merasa iri dengki terhadap orang lain. Selain itu, perbuatan iri dan dengki dapat menghapus amalan-amalan ibadah seseorang dalam artian iri dengki dapat merusak kebaikan yang telah dilakukan seseorang tersebut. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah bersabda:
“Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud).
Berita Terkait: Sosialisasi Penyusunan Laporan Tugas Akhir skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area