Untuk bisa lebih memahami tentang konsep masalah finansial, simak beberapa contoh masalah finansial berikut ini.
Masalah Finansial di Indonesia
- Menurunnya nilai tukar rupiah
- Rendahnya pendapatan nasional dari sektor ekspor
- Utang luar negeri yang kian menumpuk, sementara pendapatan dari berbagai sektor tidak mengalami peningkatan
- Korupsi pada tingkat nasional yang berdampak pada ekonomi negara.
- Utang negara untuk sektor konsumtif, non-produktif sehingga dalam pengembaliannya mengalami kesulitan.
Masalah Finansial Sebelum Menikah
- Gaya hidup yang terlampau tinggi dan tidak sesuai dengan jumlah pendapatan.
- Menopang pengeluaran keluarga (sandwich generation) tanpa kesiapan ekonomi.
- Utang menumpuk untuk keperluan non-produktif seperti membeli gadget terbaru, liburan, dan hal lainnya
- Buta terhadap perencanaan keuangan, sehingga gaji yang diperoleh habis tanpa adanya uang tabungan serta dana darurat.
Masalah Finansial dalam Rumah Tangga
- Tidak bisa memisahkan pengeluaran, mencampur semuanya menjadi satu sehingga membuat pengelolaan keuangan menjadi membingungkan.
- Utang yang terlalu besar, sementara pendapatan hanya bertumpu pada satu sektor, tidak ada pemasukan tambahan
- Pemutusan hubungan pekerjaan, sehingga membuat keuangan keluarga collapse
- Sifat boros dan konsumtif, misalnya hobi berbelanja hal-hal tidak penting sementara jumlah pemasukan tidak sebanding.
Masalah Finansial UMKM
- Tidak memiliki metode pembukuan yang sudah efektif dan terotomisasi, semua masih serba manual, memperbesar risiko kesalahan pencatatan
- Tidak adanya rencana anggaran, sehingga pengeluaran, pemasukan, dan hal lainnya terkait keuangan tidak tertata
- Kurangnya modal, menghambat produksi, pemasaran, dan akitivitas operasional UMKM lainnya
- Kurangnya fasilitas pembiayaan khusus UMKM dari pemerintah
- Tidak memiliki laporan keuangan lengkap, sehingga sulit melakukan tracking keuangan perusahaan
- Pengelolaan stok barang kurang tepat, sehingga menyebabkan distribusi pemasaran terganggu
- Tidak adanya pemisahan rekening usaha dengan rekening pribadi pemilik usaha
- Arus kas yang tidak lancar, lebih besarnya jumlah pengeluaran dibandingkan pendapatan
- Pengelolaan utang yang tidak terencana. Rasio utang yang dimiliki terhadap aset sampai di atas 50%, sedangkan terhadap pendapatan di atas 30%
Solusi Masalah Finansial
Setiap masalah selalu ada jalan keluarnya. Begitu juga dengan masalah finansial. Dilansir dari NBC, beberapa solusi dan tips masalah finansial adalah sebagai berikut.
Analisis Sumber Permasalahan
Untuk mengatasi masalah finansial, kamu harus bisa mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu agar bisa menemukan solusinya secara tepat. Ada beberapa hal yang menjadi inti dasar masalah finansial, di antaranya:
- Terlalu banyak memiliki kartu kredit dan menggunakannya untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif
- Menunda atau melewatkan pembayaran utang-utang sehingga bunganya kian menumpuk
- Lebih dari 40% pendapatan digunakan untuk melunasi utang
Selain contoh di atas, masih banyak lagi hal yang bisa menjadi kunci permasalahan keuangan. Pastikan kamu paham apa masalahnya, lalu baru fokus pada penyelesaiannya. Misal jika memang kartu kredit tidak terlalu diperlukan, hentikan pemakaiannya.
sumber : https://pintu.co.id/blog/
artikel terkait :