Memulai bisnis baru bisa menjadi usaha yang kompleks. Bahkan dengan produk atau layanan hebat dan dipersenjatai dengan model bisnis yang efisien, pemilik bisnis masih menghadapi banyak rintangan yang harus diatasi selama tahun-tahun awal operasinya: periode di mana banyak perusahaan rintisan gagal. Pelajari tentang beberapa tantangan paling umum yang dihadapi perusahaan di tahun pertama mereka dan bagaimana Anda dapat mengatasinya.
Tantangan untuk memulai bisnis
Dalam sebuah survei internasional, tokoh bisnis yang sukses ditanya tentang beberapa tantangan utama yang mereka hadapi ketika pertama kali memulai perusahaan mereka dan bagaimana mereka mengatasinya. Tercantum di bawah ini, kita akan membahas beberapa jawaban yang paling relevan dan disepakati.
-
Penyediaan modal
Tantangan terbesar untuk setiap bisnis pemula adalah mengamankan modal yang diperlukan untuk merakit dan mengembangkan bisnis.
Banyak bank ragu-ragu atau enggan memberikan pinjaman kepada bisnis yang baru berkembang, sehingga venturer harus mengumpulkan uang dengan cara lain, biasanya melalui investor swasta. Ini bukan tugas yang mudah; sebaliknya, justru sebaliknya. Ini bisa menjadi tantangan untuk mengamankan sumber atau mitra kunci dengan waktu dan modal yang diperlukan untuk mengembangkan model bisnis yang diperlukan untuk memulai usaha.
-
Pendapatan tak terduga
Resesi dan krisis ekonomi berpotensi merusak bisnis apa pun. Beberapa pemilik bisnis mengantisipasi dampak krisis keuangan, terutama di bulan-bulan setelah penciptaan. Dalam situasi ini, banyak bisnis mengambil tindakan segera, seperti mengembangkan situs web mereka sendiri atau mengurangi tagihan, semua dengan harapan menyeimbangkan arus kas mereka. Mereka juga merasa nyaman dengan kenyataan bahwa lebih banyak perubahan perlu dilakukan untuk tetap bertahan. Misalnya, ini mungkin termasuk memperkenalkan atau memperluas toko online, yang memungkinkan penambahan produk dan layanan baru. Setiap perubahan mendadak dalam kondisi ekonomi suatu negara mempengaruhi startup karena pendapatan mereka sudah tidak dapat diprediksi. Banyak bisnis runtuh karenakerugian finansial besar yang terjadi pada awal bisnis.
-
Rencana pemasaran yang tepat
Rencana pemasaran proaktif dapat menjadi aset yang sangat positif bagi startup mana pun. Banyak startup gagal karena kampanye pemasaran yang tidak efektif. Adalah bijaksana untuk mengalokasikan sebagian dari anggaran Anda untuk pemasaran, terutama di awal. Ketika dieksekusi dengan benar, investasi ini akan membayar sendiri dalam waktu singkat.
-
Membuat dan/atau menjual produk unik
Setiap startup berusaha mengurangi biaya produksi, mengembangkan proses untuk mengatur bisnis, menguji strategi pasar baru, dll. Salah satu strategi terbaik, dan mungkin tantangan terbesar, adalah menciptakan dan memasarkan layanan atau produk baru dan orisinal.
-
Manajemen arus kas
Memiliki terlalu banyak persediaan dapat mengakibatkan hilangnya uang. Merupakan ide bagus untuk mengarahkan sumber daya produksi tersebut ke periklanan, pengembangan web, atau metode apa pun untuk menghasilkan penjualan. Faktanya, tantangan terbesar yang dihadapi banyak startup adalah arus kas. Memiliki modal yang terbatas membatasi waktu yang tersedia, jadi seseorang harus sangat selektif dalam menentukan bagaimana sumber daya dialokasikan. Ini memaksa Anda untuk menjadi kreatif ketika menemukan cara untuk memproduksi dengan biaya serendah mungkin. Untungnya, media sosial telah menyamai lapangan bermain untuk usaha kecil dengan menyediakan sarana pemasaran yang jauh lebih hemat biaya .
-
Menyiapkan bisnis dengan anggaran yang dikurangi
Ketika sebuah perusahaan pada awalnya dibentuk, dana biasanya terbatas pada pekerjaan dan produksi. Karena keengganan bank, mengamankan modal dapat menjadi tantangan. Selain itu, kebutuhan untuk merekrut staf, serta menyewa ruang kerja . Semua ini berkontribusi pada biaya bisnis. Semua tantangan ini harus dihadapi dengan rencana aksi yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran yang sehat.
-
Memperoleh perjanjian, lisensi, pendaftaran, atau paten
Tantangan penting lainnya yang dihadapi banyak startup adalah membuat dan mengamankan perjanjian lisensi dengan produsen atau distributor besar yang ingin memasarkan produk atau layanan tertentu. Tantangan yang sama muncul saat mendaftarkan paten, situs web, mengidentifikasi dan membangun hubungan manufaktur, atau melindungi hak milik dan inventaris. Untuk mengatasi rintangan ini, memupuk hubungan yang sehat sangat penting. Meskipun membangun aliansi ritel yang positif, perjanjian lisensi, atau izin dapat menjadi tantangan, ini adalah yang paling penting, terutama di dunia korporat.
Sumber: https://www.completecontroller.com
Artikel Terkait: Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Asuransi Bisnis