Dasar-dasar akuntansi adalah proses atau tahapan akuntansi yang merupakan poin penting dari akuntansi. Dasar dasar akuntansi ini harus dipahami dan dikuasai terutama bagi mereka yang ingin menjadi ahli di salah satu bidang akuntansi.
Meski terkesan memusingkan, akuntansi terutama dasar-dasarnya bisa dipelajari siapa saja termasuk orang awam. Apalagi bagi yang ingin membuka bisnis tentu perlu memahaminya.
Dari dasar-dasar ilmu pembukuan ini, kita bakal dengan mudah membuat dan membaca akuntansi dan laporan lainnya. Tapi sebelum memahami tentang dasar-dasar akuntansi, perlu diketahui dulu tentang pengertian akuntansi itu sendiri.
Pengertian akuntansi secara singkat
American Accounting Association (ACA) menyebutkan kalau akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Ahli lain, seperti Warren memiliki pengertian yang berbeda. Ia menyebutkan kalau akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Meski secara pengertian berbeda, namun kedua ahli tersebut memiliki pemahaman yang sama tentang akuntansi. Secara simpel, akuntansi adalah praktik mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan transaksi untuk pengambilan keputusan.
Catatan-catatan tersebut berguna sebagai umpan balik kepada pihak pengguna, contohnya seperti manajemen perusahaan, untuk menentukan kebijakan apa yang tepat.
Proses dalam akuntansi
Di dalam sebuah akuntansi itu sendiri tiga proses yang harus dilalui, yaitu mencatat, mengklasifikasi, dan melaporkan.
- Mencatat, semua transaksi bisnis yang melibatkan keuangan perusahaan, mulai dari pembelian, penjualan, sampai utang harus dicatat dengan jelas.
- Mengklasifikasi, transaksi-transaksi tersebut kemudian diklasifikasikan menurut dengan jenisnya di dalam buku besar. Jadi transaksi utang dikelompokan di jurnal utang, piutang di jurnal piutan, dan seterusnya.
- Pelaporan, pencatatan tersebut kemudian dilaporkan ke manajemen untuk dijadikan sebagai bahan pertanggungjawaban dan perumusan kebijakan baru.
Fungsi akuntansi
Akuntansi sendiri adalah peran yang paling penting di dalam sebuah perusahaan maupun organisasi. Tanpa akuntansi, mungkin pengelolaan keuangan organisasi bisa berantakan. Berikut ini fungsi akuntansi,
1. Untuk mencatat keuangan secara sistematis
Fungsi yang pertama tentu saja untuk mencatat transaksi keuangan organisasi atau perusahaan secara sistematis dan teratur.
2. Mencatat keuntungan atau kerugian organisasi
Dengan laporan keuangan yang tercatat secara rapi dan sistematis, besaran keuntungan atau kerugian dari organisasi bisa diketahui dengan jelas.
3. Bahan pengambilan kebijakan
Setelah mengetahui keuntungan dan kerugiannya, laporan akuntansi tersebut bisa dijadikan sebagai rujukan atau bahan pengambilan keputusan dan kebijakan.
4. Melindungi aset organisasi
Akuntansi memang mencatat jumlah transaksi keuangan, tetapi, proses ini juga bisa memastikan bahwa setiap aset digunakan secara sah.
Tujuan akuntansi
Tujuan utama dari akuntansi sebenarnya adalah untuk menyajikan laporan keuangan sebuah organisasi, kepada pihak yang bertanggung jawab. Misal di sebuah perusahaan, tentu saja laporan tersebut harus dilaporkan kepada manajer keuangan atau dewan direksi.
Tujuannya tentu saja agar mereka mengetahui, kemana saja modal yang telah digelontorkan perusahaan dan untuk merumuskan kebijakan baru bagi perusahaan.
Artikel Terkait : Semua Tentang Riset Pasar untuk Ide Bisnis Baru