Produktivitas kerja menjadi hal penting untuk selalu dilaksanakan oleh setiap karyawan pada sebuah perusahaan. Integrasi sistem menjadi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja dan mengembangkan aktivitas bisnis yang terotomasi. Salah satu produk yang telah dikembangkan untuk mendukung hal tersebut adalah sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi menjadi bagian terpenting dalam sebuah bisnis seiring transformasi digital yang terus berkembang setiap saat. Beberapa perusahaan dan startup terus berinovasi untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat membantu memudahkan pekerjaan menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas lebih jauh seputar sistem informasi akuntansi untuk menunjang kebutuhan manajemen administrasi dan pengelolaan keuangan dalam bisnis organisasi maupun instansi.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Secara istilah, sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem yang memasukkan, menyimpan, dan mengelola data keuangan (finance), beserta akuntansi untuk digunakan oleh pengambil keputusan atau stakeholder bersangkutan.
Sedangkan, untuk informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer dengan menggunakan metode khusus agar dapat melacak setiap aktivitas pada akuntansi yang berhubungan erat dengan sumber daya teknologi informasi.
Sehingga, hasil laporan keuangan yang telah dibuat dapat digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan, investor, otoritas pajak, dan kreditur. SIA dirancang untuk dapat mendukung fungsi dari akuntansi secara menyeluruh, serta mampu menjalankan kegiatan seperti proses audit, pelaporan biaya keuangan, pajak, dan manajemen akuntansi.
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Setidaknya, terdapat tiga fungsi utama dari penerapan SIA untuk menunjang produktivitas kerja demi terciptanya kualitas usaha dan bisnis yang kompetitif.
1. Transparansi dalam Pengumpulan Data Bisnis
Fungsi pertama, SIA berfungsi sebagai media atau wadah untuk mengumpulkan dan menyimpan berbagai informasi berupa data berkaitan dengan bisnis perusahaan. Proses tersebut dimulai dari menampung data transaksi sesuai dengan dokumen, kemudian mencatat di dalam jurnal sesuai kategorinya. Dan terakhir, mengupload pada menu buku besar secara terstruktur.
2. Sebagai Sistem Pengambilan Keputusan yang Komprehensif
Fungsi kedua, sistem informasi akuntansi berperan sebagai penyedia laporan keuangan yang mana menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan. Di dalam data tersebut nantinya berisi laporan transaksi pihak perusahaan dan juga akan dilakukan proses evaluasi oleh tim manajemen.
3. Membangun Sistem Pengendalian Internal yang Sistematis
Terakhir, SIA mampu menciptakan sistem pengendalian internal yang memadai dan sesuai dengan prosedur perusahaan. Sehingga, laporan ekonomi yang dibuat dapat menyesuaikan aturan dan kebijakan yang berlaku untuk terciptanya aktivitas bisnis efektif dan efisien.
Komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pembahasan selanjutnya, masuk pada komponen penyusun dari SIA yang terdiri atas sebagai berikut.
- Manusia, merupakan pelaku utama untuk menjalankan sebuah sistem.
- Transaksi, merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai sebuah inputan (masukan), kemudian dikelola hingga menjadi informasi yang utuh.
- Dokumen, adalah kumpulan file atau formulir yang digunakan untuk pencatatan pada saat melakukan transaksi.
- Peralatan, adalah sarana atau suatu alat yang dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan pencatatan pada sistem tersebut.
- Prosedur, merupakan langkah atau tahapan dalam melaksanakan proses transaksi pada aktivitas perusahaan dan organisasi terkait.
- Basis data (database), merupakan tempat penyimpanan data yang telah dikategorikan berdasarkan jenis dan kapasitas sebuah informasi.
- Output, adalah hasil produk dari penerapan SIA berupa laporan yang nantinya diserahkan kepada pihak yang bersangkutan atau (stakeholder).
Subsistem pada SIA
Berikutnya, masuk pada materi berkaitan dengan pembagian subsistem pada SIA. Skema pertama yang dilakukan, SIA memproses berbagai macam transaksi keuangan maupun non-keuangan. Sehingga, secara langsung dapat memengaruhi tahap pemrosesan saat melakukan transaksi keuangan.
SIA tersusun atas tiga subsistem yang diklasifikasikan sebagai berikut:
- Sistem buku besar atau pelaporan data keuangan.
- Sistem pemrosesan transaksi untuk mendukung berjalannya operasi bisnis harian suatu perusahaan.
- Sistem pembalikan atau lebih dikenal dengan sebutan penutupan. Maknanya, proses pembalikan berasal dari laporan yang dibuat jurnal penutup atau pembalik.
Dengan adanya subsistem ini, maka dapat menghasilkan laporan keuangan seperti perhitungan laba/rugi, arus kas, neraca, pengembalian pajak, dan lain sebagainya.
Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Bagi Bisnis
Terdapat setidaknya empat manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan SIA dalam kehidupan sehari – hari, khususnya untuk pekerjaan di sebuah kantor atau industri.
1. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Kelebihan pertama, SIA mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja menjadi lebih baik lagi. Sehingga, proses penyampaian informasi dapat berjalan tepat waktu dengan pengolahan bahan baku yang tepat dan benar.
2. Mampu Menekan Biaya Pengeluaran
Manfaat kedua, SIA juga menjalankan fungsi sebagai pengawas kegiatan produk secara otomatis dan sistematis. Jadi, tim operator dapat bekerja lebih fleksibel dan cepat tanpa memengaruhi kualitas dari bahan yang terbuang atau dipakai.
3. Mempercepat Proses Pengambilan Keputusan
Sistem informasi akuntansi mampu mempercepat pengambilan sebuah keputusan dengan pemberian informasi yang valid dan tepat pada waktunya. Biasanya, perusahaan membuat sistem database yang nantinya akan dianalisis terkait peluncuran produk dan quantity barang untuk meningkatkan omset penjualannya.
4. Menambah dan Memperoleh Insight Baru
Manfaat terakhir, SIA mampu memperbaiki proses operasional perusahaan dan mampu melakukan penyaringan disertai dengan pengetahuan berdasarkan fakta lapangan. Sehingga, dengan adanya sistem ini, maka dapat menjadikan keunggulan dan persaingan lebih kompetitif di tingkat profesional, bahkan enterprise.
Hambatan dalam Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Selain keunggulan dan kelebihan dari SIA, sebuah sistem tentunya juga mempunyai beberapa kelemahan atau hambatan di dalamnya. Berikut ini kami telah mengidentifikasi menjadi beberapa contoh terkait hambatan dari pengaplikasian sistem informasi akuntansi pada bisnis.
1. Membutuhkan Piranti Software Akuntansi
Hambatan pertama, perusahaan membutuhkan perangkat aplikasi untuk dapat membangun sistem akuntansi, dimana prioritas utama adalah dari sisi terjaminnya keamanan dan kerahasiaan data.
Selain itu, perlu juga menganggarkan dana untuk membangun perangkat dengan spesifikasi mumpuni, sehingga mampu melaksanakan berbagai aktivitas pengelolaan data keuangan dengan lancar, stabil, dan akurat.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) Belum Siap
Hambatan selanjutnya, berasal dari manusia atau user yang masih belum siap dengan pembaharuan dan standarisasi sistem keuangan baru. Sehingga, solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan terkait penggunaan teknologi informasi dan industri digital secara kontinu.
3. Data Keuangan Masih Belum Lengkap
Kendala terakhir, biasanya masih ditemukan permasalahan dimana data terkait keuangan belum lengkap dan membutuhkan proses validasi. Dengan adanya validasi tersebut, maka menyebabkan waktu penanganannya menjadi lebih lama lagi.
Contoh Aplikasi SIA
Banyak sekali manfaat dari penerapan sistem informasi akuntansi untuk menunjang produktivitas kerja dari berbagai karyawan di perusahaan yang memanfaatkan sistem informasi manajemen. Berikut ini terdapat beberapa perangkat lunak SIA untuk membantu kebutuhan perhitungan akuntansi yang tentunya mudah untuk digunakan.
1. MYOB Accounting
MYOB merupakan singkatan dari Mind Your Own Business termasuk aplikasi pengolah data akuntansi yang terpercaya dan user friendly. Tampilan antarmuka yang sederhana membuat pengguna menjadi lebih nyaman dalam berinteraksi dan cukup populer di kalangan UMKM di Indonesia.
2. Accurate Accounting
Software kedua yaitu Accurate Accounting yang memiliki kelebihan dalam memodifikasi laporan dan format form sesuai kebutuhan anda. Accurate sendiri juga dilengkapi fitur untuk mendukung data pajak terkait dengan kebijakannya di Indonesia.
3. KRISHAND
Krishand merupakan aplikasi khusus untuk membantu penanganan pelaporan pajak. Perangkat ini mampu menghemat waktu dalam pembuatan laporan pajak secara tepat sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia.
Nah, sebenarnya masih banyak lagi contoh SIA yang lain dengan fitur atau menu menarik, serta mampu memenuhi kebutuhan bisnis anda. Selain contoh aplikasi di atas, Sekawan Media juga membuka layanan dalam pembuatan aplikasi berbasis web untuk mengelola data perhitungan akuntansi secara kredibel dan tentunya mudah digunakan.
Sumber : https://www.sekawanmedia.co.id/blog/sistem-informasi-akuntansi/
Artikel Terkait : https://akuntansi.uma.ac.id/2022/01/12/manfaat-menggunakan-paperless-dalam-bisnis-anda/