Disiplin ilmu yang berkaitan erat dengan perhitungan angka kerap menjadi momok bagi sebagian besar orang karena dianggap sangat sulit dan memusingkan, tak terkecuali ilmu akuntansi. Oleh karena itu, melalui artikel ini, kami telah menyusun materi akuntansi dasar agar Anda bisa berkenalan dan memahami konsep-konsep dasar ilmu akuntansi dengan lebih mudah!
Akuntansi Dasar
Saat berkenalan dengan suatu ilmu, ada baiknya Anda mengetahui hal-hal mendasar dari ilmu tersebut. Selain definisi, hal-hal dasar yang harus Anda ketahui untuk memahami ilmu akuntansi diantaranya mencakup konsep-konsep dasar yang menjadi pondasi ilmu akuntansi.
Mengenal Akuntansi
Untuk memahami hakikat dari ilmu akuntansi, hal pertama yang harus diketahui adalah definisi dari akuntansi itu sendiri. Pada artikel ini, kami akan merujuk pada pengertian akuntansi menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). IAI sendiri merupakan organisasi seluruh profesi akuntan di Indonesia yang memiliki kewenangan dalam menerbitkan sertifikasi Chartered Accountant di Indonesia.
Pengertian Akuntansi Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), akuntansi adalah ilmu mencatat, menganalisis dan mengkomunikasikan transaksi atau kejadian ekonomi suatu entitas bisnis, yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan.
Konsep Dasar dalam Akuntansi
Pada akuntansi dasar, terdapat konsep-konsep yang harus dipahami. Konsep dasar yang dimaksud, antara lain mencakup persamaan dasar akuntansi dan penggolongan akun.
Persamaan Dasar Akuntansi
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik |
atau dalam bahasa inggrisnya:
Assets = Liabilities + Owner’s Equity |
Selayaknya persamaan matematika pada umumnya, rumus ini dapat “diputar-putar”. Maka untuk menentukan Kewajiban, maka rumusnya menjadi:
Kewajiban = Aktiva – Ekuitas Pemilik |
atau untuk menentukan Ekuitas Pemilik, maka rumusnya menjadi:
Ekuitas Pemilik = Aktiva – Kewajiban |
Konsep Dasar Penggolongan Akun
Agar mempermudah pemahaman akan akuntansi dasar, hafalkanlah istilah ALOE. ALOE yang dimaksud, tentu saja bukan merujuk pada nama tanaman. Namun, merupakan singkatan dari Assets, Liabilities, dan Owner’s Equity (ALOE). Ketiga hal itu termasuk ke dalam konsep dasar penggolongan akun.
Akun Aktiva (Assets)
Orang awam pada umumnya mendefinisikan aktiva (assets) sebagai harta kekayaan berbentuk fisik, baik wujudnya berupa uang maupun benda berharga. Namun, dalam akuntansi, akun aktiva ini merujuk pada segala bentuk kekayaan yang dimiliki perusahaan, baik yang terlihat (misal: uang dan tanah) maupun yang tidak terlihat (contoh: hak paten), asalkan kekayaan tersebut dapat dikonversikan nominalnya ke dalam satuan mata uang.
Aktiva Lancar (Current Assets)
Disebut aktiva lancar, sebab kekayaan yang termasuk harta lancar memiliki likuiditas tinggi atau gampangnya ‘mudah dicairkan’. Maksudnya, harta lancar dapat dengan cepat dikonversikan ke dalam mata uang (dicairkan) dalam waktu kurang dari setahun. Jenis transaksi yang termasuk ke dalam harta lancar adalah kekayaan yang berupa kas, piutang, wesel, perlengkapan, surat berharga, serta transaksi yang telah dibayar di muka (paid in advance).
Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Berkebalikan dengan aktiva lancar yang dapat dicairkan dalam waktu kurang dari setahun, aktiva tetap justru merujuk pada kekayaan yang digunakan dalam waktu lebih dari setahun. Biasanya berupa segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti mesin produksi, kendaraan operasional, maupun tanah atau bangunan.
Karena berupa aset yang dapat dipakai lebih dari setahun, aset-aset ini (kecuali tanah) mempunyai ‘umur’. ‘Umur’ aset dapat mengalami penurunan (depresiasi). Misalnya, mobil dinas atau alat produksi yang dimiliki perusahaan akan menjadi rusak atau usang setelah digunakan selama beberapa tahun sehingga aset berupa mobil ini sudah tidak dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomis lagi untuk perusahaan. Nah, keadaan itulah yang dapat disebut sebagai depresiasi aset.
Sumber : https://konsultanku.co.id/blog/akuntansi-dasar-mengenal-akuntansi-dari-nol
Artikel Terkait : http://akuntansi.uma.ac.id/2021/11/12/siklus-akuntansi/