Universitas Medan Area dan PDAM Tirtasari Binjai serta Lembaga Multi Kompetensi Utama melakukan MoU Bidang Pendidikan. Penandatanganan kerjasama dilakukan Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc. dengan Direktur PDAM Tirtasari Ir. Taufik, ST serta Direktur Multi Kompetensi Utama Soni Hestukoro, ST, MT di Kampus Medan Estate, Kamis, (10/12).
Hadir pada MoU tersebut, Wakil Rector Bidang Kerjasama Dr. Ir. Zulheri Noer, MP, Dekan Fakultas Hukum Dr. Rizkan Zulyadi, SH, MH, Dekan Pertanian Dr. Ir. Syahbuddin Hasibuan, M.Si. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik Indra Hermawan,ST, MT serta para Kabag dijajaran Administasi UMA dan Kabag dari PDAM Tirtasari dan Pengawas MKU Riswan Hasibuan.
Rektor UMA Prof. Dadan Ramdan pada kata sambutan menjelaskan mahasiswa diberikan kesempatan belajar diluar kampus selama 3 semester. Dan ini sesuai dengan isi MoU dimana program magang disektor industri dan dunia usaha merupakan bagian dari kegiatan belajar sesuai mata kuliah yang dipilihnya. “ Semua pihak harus mendukung program pemerintah tersebut. Sebab, semakin banyak mahasiswa magang akan mengurangi pajak instansi yang bersangkutan . Selain itu, guna mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai lampiran akademik yang nantinya menjadi acuan bagi sektor industri dan dunia usaha jika tamat dari perguruan tinggi, “ sebut rektor UMA.
Dengan adanya MoU tambahnya, UMA sekarang membuat satu projek untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah yang mendorong semua jurusan untuk mengapresiasi mahasiswa yang mengadakan penelitian. Syarat perguruan tinggi harus mencapai 8 indikator utama salah satunya mahasiswa memiliki kesiapan di dunia usaha dan industri. Dan magang adalah solusi tepat untuk mencapai itu, katanya.
Dirut PDAM Tirtasari Ir. Taufik mengatakan pihaknya memilih UMA untuk MoU tidak terlepas dari para alumni UMA yang ada di jajaran Tirtasari. Menurutnya, kebijakan rektor menerapkan belajar kampus merdeka (BKM) membutuhkan pendamping dalam aspek legal standing. “ Kami sangat terbuka menerima mahasiswa UMA dalam rangka memberikan sumbangsih pikiran dan tenaga, begitu juga sebaliknya. Kerjasama atau MoU diharapkan meningkatkan SDM dan menumbuhkan semangat kerja pada konteks psykologis, kata Taufik.
Soni Hestukoro selaku Direktur Multi Kompetensi Utama menerangkan , lembaganya berkecimpung untuk melahirkan tenaga pelatih dan asesor sehingga memerlukan kerjasama lebih banyak dalam rangka proses menuju profesionalitas kerja. Diharapkan kehadiran lembaganya yang masih 1 tahun mampu membawa angin segar bagi perkembangan dunia industri dan usaha. “Mahasiswa dituntut mempunyai bekal yang siap berkompetensi dalam dunia kerja. Dan itu membutuhkan keterampilan dalam bidangnya. Jadi kerjasama ini mempunyai tujuan untuk mempersiapkan lulusan agar mempunyai daya saing tinggi dan mampu berkompetensi di dunia kerja, “ ungkapnya.