JAKARTA – Rupiah terlihat mulai bergerak melemah setelah dalam sepekan terakhir bergerak menguat signifikan. Keadaan ini dimanfaatkan para investor untuk melakukan aksi ambil untungnya setelah rupiah gagal untuk menembus resistennya di area Rp13.100/USD.
“Harap mewaspadai adanya pelemahan lanjutan terhadap rupiah dalam jangka pendek dikarenakan secara teknikal pergerakan USD/IDR mulai bergerak berbalik arah dengan support Rp13.135/USD serta resisten Rp13.092/USD,” ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Sementara, laju rupiah kemarin mulai bergerak melemah terbatas meski USD indeks juga ditutup melemah tipis pada perdagangan sebelumnya. Adanya ekspektasi penurunan tingkat suku bunga Bank of England (BoE) sebesar 25 bps menjadi 0,25% guna merespons Brexit rupanya direspon positif oleh para pelaku pasar.
“Keadaan tersebut dapat digambarkan di mana EUR/USD menguat 0,57% serta GBP/USD menguat 1,09%. Sementara dari dalam negeri masih minim sentimen sehingga kenaikan sebelumnya dimanfaatkan untuk melakukan aksi jual,” pungkas Reza.