Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Medan Area (UMA) terus mengembangkan budaya akademik di kalangan mahasiswa.
Dengan pengembangan budaya akademik, lulusan FE UMA diharapkan lebih siap menghadapi persaingan dalam era MEA yang sudah di ambang pintu.
“Di era global ini mahasiswa tidak bisa lagi mengandalkan ilmu yang diperoleh di ruang kuliah. Tapi harus dibarengi dengan ilmu dan keterampilan melalui seminar, diskusi, workshop dan pelatihan kewirausahaan serta bidang lainnya. Ini budaya akademik yang kita terus kembangkan di Fakultas Ekonomi UMA,” ujar Dekan FE UMA Prof H Sya’ad Afifuddin Sembiring melalui Wakil Dekan Bidang Akademik, Hery Syahrial SE, MSi, kepada wartawan, di Kampus II UMA, Jalan Sei Serayu Medan, Selasa (15/9) sore.
Didampingi Kabag Humas UMA, Ir Asmah Indrawati MP, Hery Syahrial menjelaskan, dengan budaya akademik yang terus dikembangkan, akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif.
“Orientasi lulusan kita tidak lagi pencari kerja tapi pencipta lapangan kerja,” tambah Hery.
Dijelaskannya, sedikitnya 500-an mahasiswa baru FE UMA akan diberikan pembekalan terlebih dahulu sebelum menduduki bangku kuliah.
Pembekalan
Dengan demikian, mahasiswa yang terbagi dalam baru dua prodi yakni akuntansi dan manajemen maka mahasiswa tersebut tidak lagi gamang menghadapi dunia kampus yang sangat berbeda dengan atmosfir SLTA.
Pembekalan antara lain berisi pengisian KRS, strategi perkuliahan yang efektif, peraturan akademik, simulasi penghitungan indeks prestasi (IP), dan Satuan Kredit Semester (SKS) lulus.
“Dengan pengenalan ini, mahasiswa baru nantinya akan mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu, yakni 3,5 sampai 4 tahun,” ungkapnya . Fakultas sendiri, lanjutnya, menganut sistem keterbukaan komunikasi bagi mahasiswa. Artinya, mahasiswa yang menghadapi kendala dalam bidang akademik, dipersilakan berkomunikasi langsung dengan pimpinan fakultas atau program studi (prodi) yang bersangkutan.
“Motto FE UMA dalam melayani mahasiswa: masuk mudah karena paham, dan ke luar (lulus) mudah juga karena paham,” tuturnya.
Dia juga mengatakan, baik pihak Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS), rektorat, dan dekanat FE UMA mendukung kreativitas mahasiswa, baik di bidang seni, budaya, olahraga, maupun kewirausahaan.