Kondisi keuangan daerah menjadi fokus perhatian yang semakin meningkat, terutama dalam konteks otonomi daerah dan desentralisasi kebijakan. Setiap daerah memiliki karakteristik dan tantangan unik dalam mengelola keuangan mereka, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan keseimbangan anggaran. Faktor-faktor seperti tingkat pertumbuhan ekonomi regional, struktur ekonomi lokal, serta kebijakan fiskal dan pajak, semuanya memengaruhi kondisi keuangan daerah secara signifikan.
Pentingnya kesehatan keuangan daerah tidak hanya berkaitan dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga dengan stabilitas keuangan negara secara keseluruhan. Pemerintah pusat dan lembaga keuangan internasional seringkali memberikan perhatian khusus terhadap masalah keuangan daerah, karena dampaknya yang dapat meluas ke seluruh perekonomian nasional. Oleh karena itu, meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah, memperkuat tata kelola keuangan yang baik, dan mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi sangat penting dalam memastikan keberlanjutan dan stabilitas keuangan daerah.