Pernah mendengar biaya periode? Dalam bisnis, biaya menjadi fokus yang penting diperhatikan. Terutama, berkaitan dengan proses produksi barang atau jasa. Seringkali, biaya-biaya diperhitungkan secara detail jika bisnis tersebut ingin meningkatkan laba dalam jangka panjang. Serta, meningkatkan pangsa pasar yang lebih luas.
Ada jenis-jenis biaya dalam dunia bisnis, seperti biaya tetap dan biaya variabel, serta biaya periode (period cost) dan biaya produk.
Pengertian Biaya Periode Dan Biaya Produk
Biaya periode (period cost) adalah segala biaya-biaya yang tidak terkait dengan produksi unit atau pengiriman jasa, yang dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Biaya periode (period cost) biasanya merupakan biaya rutin bulanan dan relatif stabil, tak peduli penjualan bisnis sedang meningkat atau menurun.
Sedangkan, biaya produk termasuk biaya untuk memproduksi produk dan membeli produk. Jika produk tidak terjual, maka biaya produk akan dilaporkan sebagai persediaan di laporan neraca.
Tapi, saat produk terjual, biaya produk dikeluarkan dari persediaan dan dimasukkan ke laporan laba rugi sebagai harga pokok produksi. Biaya produk juga dikenal sebagai biaya persediaan.
Contoh Biaya Periode (Period Cost)
- Biaya administrasi: biaya umum yang dikeluarkan perusahaan dalam operasional sehari-hari. Seperti menggaji karyawan, biaya sewa kantor, biaya tunjangan, dan lainnya.
- Biaya iklan dan pemasaran: biaya promosi, biaya kampanye email, biaya iklan media, dan lainnya.
- Biaya hiburan: biaya makan, biaya perjalanan, biaya terkait hiburan, dan lainnya.
- Biaya transportasi dan distribusi: biaya terkait pendistribusian barang atau jasa ke gudang dan ke outlet pelanggan.
Contoh Biaya Produk
Biaya produk untuk retail akan menjadi jumlah yang dibayarkan ke supplier ditambah pengiriman barang. Biaya produk bagi produsen terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk menghasilkan suatu produk.
Sumber : www.harmony.co.id/blog/biaya-periode
Artikel Terkait : Manajemen Keuangan Syariah