Di Kesempatan kali ini Mahasiswa – mahasiswi fakultas ekonomi universitas medan area melakukan kunjungan ke perusahaan PT Midi Utama Indonesia Tbk, Medan, Alfamidi adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Gerai ini lebih besar dari minimarket pada umumnya. Selain menjual buah dan sayur, Alfamidi juga menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 5000 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. Perseroan didirikan pada bulan Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah berkecimpung dalam industri ritel sejak tahun 1960-an. Perseroan didirikan dengan nama PT Midimart Utama, dengan gerai pertama “Alfamidi” di Jl. Garuda, Jakarta Pusat.
Bagian Alfamidi Menyampaikan , Prospek dan Tantangan Usaha Perkembangan industri suatu usaha sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian Indonesia dan perekonomian global, termasuk juga perkembangan industri ritel di dalamnya, fluktuasi nilai tukar mata uang, laju inflasi dan kebijakan pemerintah. Faktor-faktor ini menjadi tantangan bagi Perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan Perusahaan. Faktor eksternal lainnya seperti persaingan bisnis sesama perusahaan ritel dan juga kemajuan teknologi yang mempengaruhi pola belanja konsumen, mengharuskan Perseroan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan untuk tetap bisa melaju meningkatkan kinerja Perseroan. Dari sisi internal, Direksi Perseroan terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya, pelayanan kepada konsumen, efisiensi, komunikasi yang efektif, melakukan strategi-strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen serta pemilihan lokasi yang tepat. Faktor eksternal dan internal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi Perseroan untuk terus berupaya menangkap peluang pasar, memperkecil risiko dan memenangkan persaingan bisnis.
Pada tahun 2015 perlambatan pertumbuhan ekonomi, pelemahan nilai tukar Rupiah, pelemahan daya beli, kenaikan beban operasional merupakan beberapa masalah yang harus dihadapi oleh setiap pelaku usaha di tanah air. Menghadapi kondisi tersebut, Perseroan menerapkan berbagai kebijakan strategis dalam upaya mempertahankan kinerja usaha dimana kebijakan tersebut berfungsi untuk memperkuat fundamental bisnis dan meningkatkan pangsa pasar guna mendorong pertumbuhan dan menciptakan nilai Perseroan bagi seluruh pihak yaitu masyarakat, karyawan, Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan. Kebijakan strategis Perseroan diantaranya melakukan pengendalian biaya, pengelolaan bauran margin, pengelolaan bauran produk yang baik dan optimalisasi hal-hal yang bersifat mendasar antara lain mencakup komunikasi yang efektif di semua lini karyawan, memperhatikan kebutuhan pelanggan, pelayanan dengan sepenuh hati serta menanamkan nilainilai kepada seluruh karyawan untuk berinovasi. Dalam memaksimalkan pertumbuhan pendapatan, Perseroan masih terus melakukan perluasan jaringan usaha dengan melakukan ekspansi gerai yang didukung dengan pilihan lokasi yang tepat dan strategis dengan tetap mematuhi peraturan pemerintah setempat sehubungan dengan izin atas pendirian gerai ritel modern. Perseroan selalu berusaha menawarkan bauran produk yang tepat dengan memperhatikan harga yang kompetitif bagi pelanggan dan memberikan margin yang optimal untuk Perseroan. Langkah-langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan nilai di mata pelanggan, memenuhi kebutuhan dan preferensi sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal untuk setiap pelanggan dengan tingkat daya beli yang berbeda.
Dosen pembimbing ” Dr. Wan Suryani, M.Si” menyampaikan dalam rangka penyeimbangan antara perkuliahan dan teori dengan praktek di lapangan, diperlukan metode pembelajaran dan pengajaran lain yang perlu untuk dilakukan. Salah satu metode yang diterapkan oleh fakultas ekonomi dan bisnis universitas medan area, dengan mengunjungi perusahaan atau melihat langsung kondisi perusahaan.”Kali ini PT Midi Utama Indonesia Tbk, atau Alfamidi sebagai salah satu perusahaan retail nasional, yang dikunjungi untuk menjadi media lokasi penyampaian ilmu seputar bisnis Waralaba (Franchise). Mahasiswa peserta fieldtrip tidak hanya diperkaya pengetahuannya tentang sistem waralaba, tetapi juga peserta mendapatkan penjelasan langsung melihat di lokasi mengenai bisnis proses PT Midi Utama Indonesia Tbk. , ujarnya selasa, (26/11/2019).