InfoUMA – Seminar Perpajakan yang diselenggarakan oleh Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area kali ini mengundang narasumber dari Kanwil Direktorat Jenderal Perpajakan (DJP) Sumut I yaitu Kepala Seksi Penagihan (KPP Lubuk Pakam) Bapak Marihot P. Siahaan, SE, MT dengan materi “PENGARUH TAX AMNESTY TERHADAP DUNIA USAHA” yang berlangsung pada hari rabu (14/12/2016).
Acara ini ditanggapi dengan sangat antusias oleh para dosen dan mahasiswa karena materi yang disampaikan berkaitan langsung dengan ilmu yang diajarkan di Fakultas Ekonomi dan juga program terkait Tax Amnesty ini masih hangat untuk dibahas. “Seminar ini sangat bagus dan penting bagi kami karena lulusan sarjana ekonomi dituntut untuk paham tentang ilmu perpajakan dan perekonomian di Indonesia khususnya pengampunan pajak” Ujar Kemal Pasha Mahasiswa Akuntansi angkatan 2012
Ketua Panitia sekaligus Ketua Prodi Akuntansi FE UMA, Linda Lores, SE, M.Si menyebutkan, bahwa Seminar ini rencananya akan dilaksanakan pada awal November tapi baru dapat terselenggara akhir tahun ini. Linda mengungkapkan, memilih pembahasan tax amnesty pada seminar kali ini dikarenakan saat ini masih banyak para pelaku usaha baik usaha mikro maupun menengah masih belum mengenal dengan baik manfaat dari pengampunan pajak yang diusung oleh pemerintahaan Presiden Jokowi.
Hal itu diungkapkan oleh pembicara “Sampai saat ini, penerimaan uang tebusan dari pengampunan pajak masih Rp 100 T padahal target yang ingin dicapai pemerintah adalah Rp. 1300 T” kata Marihot pada saat Seminar di Gedung Pasca Sarjana Kampus 2 UMA, Rabu (14/12/2016).
Banyak hal yang melatarbelakangi diusungnya Program Tax Amnesty ini salah satunya yaitu ketidakpastian kebijakan moneter yang berdampak perlambatan ekonomi Indonesia, penurunan laju pertumbuhan sektor industri/manufaktur dan infrastruktur GAP yang masih tinggi.
“Penutupan acara seminar tax amnesty ini, diharapkan kepada para dosen dan mahasiswa yang hadir dapat pendalaman ilmu dan pemahaman tentang dunia perpajakan khususnya Pengampunan Pajak yang gencar disosialisasikan oleh pemerintah” jelas Dekan Fakultas Ekonomi UMA mengakhiri.